Rabu, 21 Desember 2011
JANIN
Aborsi,,memupus sebuah kehidupan baru tanpa dosa, memupus secercah harapan indahnya dunia, menghilangkan nyawa calon calon anak bangsa, mebhancurkan anugrah dari Tuhan...
Tegakah kita melakukannya, berikut ini adalah sebuah jeritan hati janin yang tertancap nasib aborsi itu,,jeritan hati kepada mama nya,,jeritan hati kepada orang yang telah tega memupuskan kehidupannya...
Renungkan kawan, teteskanlah airmatamu kalau memang harus, perbaikilah hidupmu harus, tata hatimu, dekatkan diri dengan Tuhan..
Sabtu, 03 Desember 2011
PEMULUNG YANG MENGGENDONG JENAZAH ANAKNYA
PEMULUNG YANG MENGGENDONG JENAZAH ANAKNYA
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong jenasah anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong jenasah anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Langganan:
Postingan (Atom)